Minggu, 01 April 2012

Bantuan Buat si Kembar 3

Penggalangan Dana Bayi Kembar 3 PDF Print E-mail

Penggalangan Dana Untuk 3 Bayi (Alm) Lily Riyana Lubis [ibu bayi] dan WATARY [bapak si 3 bayi]

UPDATE BAYI KEMBAR 3 :














-------------------------------------------------------------------------------------

Assalamu'alaikum temen-temen....

Sebelumnya saya mendapat email dari teman dan membaca tentang Ibu yang melahirkan 3 bayi namun setelah melahirkan Ibunya dipanggil oleh yang Maha Kuasa.

Kebetulan saya punya teman di daerah Bekasi Timur untuk survey dan mencari informasi bagaimana keadaan si Bayi dan Memberi support ke Suaminya untuk lebih tabah dan sabar. Karena kondisi tiga bayi nya masih sangat kritis dirumah sakit, dan membutuhkan dana yang lumayan besar

Saya semalam juga baca Notes, dan menangis tidak karuan. karena saya merasakan bagaimana perasaan suaminya saat kelahiran buah hatinya, tapi harus ditinggal tambatan hatinya, yaitu Istri Tercintanya. Ibu Lily Riyana Lubis [Alm]

Saya Pribadi ingin menggerakan penggalangan dana untuk 3 Bayi (Alm) Llily Lubis di http://www.gerakkan-sedekah-membabibuta.com/. dan CPA http://www.club-pecinta-alquran.com/, Saya juga telah mengadakan Penggalangan dana kepada rekan-rekan lain dan yang peduli dengan 3 bayi tersebut. termasuk artikel ini sudah diposting di majalah, koran maupun di detik.com untuk penggalangan dana....


Apabila ada yang ingin memberikan sedikit penghasilan anda, bisa langsung ke:


Rek. Bank BRI: 5779-01-013806-53-8 an.Rendi Andrian

Insya Allah Team CPA  http://www.club-pecinta-alquran.com/ dan GSM http://www.gerakkan-sedekah-membabibuta.com/ akan mengunjungi secara langsung untuk penggalangan dana
Jika teman-teman tidak keberatan Minta tolong dibagikan atau dishare informasi ini untuk penggalangan dana bayi...

atau bisa sharing informasi lengkapnya disini [klik] : http://www.club-pecinta-al quran.com/index.php?option =com_content&view=article& id=310%3Apenggalangan-dana -bayi-kembar-3-&catid=1%3A latest-news&Itemid=311



Jika teman-teman ingin langsung dan melihat kondisi secara langsung silahkan datang ke :
3 Bayi tersebut sekarang masih berada di
Ruang perawatan Bayi di RS.Mitra Keluarga Bekasi Timur, Lt.2.

Alamat Rumah Bapak Watary Kurniawan, Suami dari (Alm) Ibu Lily Riyana Lubis
Jln. Nusantara raya no.6
Perumnas 3, Bekasi Timur.









----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sebuah Note yang membuat saya Menangis seadanya


Awal pertemuan dengan Lily tahun 2000 yaitu SMU.. Tahun 2003 kita jadian setelah lulus SMU padahal kita sring berantem. Kita kuliah bareng, berangkat dan pulang bareng karna rumah kita dekat. walaupun gak ada kuliah, pasti aku anter dia kuliah. Oktober 2010 Kita menikah..

Desember 2010 kita dapet surprise karna Lily telat dan pakai testpack dan hasil positif. Cek ke dokter dinyatakan positif dengan gunakan USG transvaginal. Dua bulan sesudahnya ketika kontrol dokter dan USG, dinyatakan kembar 3.. entah Shock berupa senang atau takut kita sempat gak percaya. Gak sampai sebulan kita kontrol ke dokter lagi untuk memastikan, padahal disuruh 1 bulan sekali... Akhirnya terlihat semua bahwa ada 3 janin.

Selama kontrol... Tensi dan semuanya normal seperti orang hamil lainnya. Menginjak usia kehamilan ke 4 s/d 5, kaki Lily mulai membesar.. Setiap kita kontrol, selalu kita tanya apakah normal seperti itu, dan dijawab dokter adalah normal. Sampai usia 29 Minggu tidak ada keluhan dari Lily, kita malah USG 4D dan terlihat betapa lucunya mereka.



Setiap hari Lily semakin sayang dan semakin intens mengajak Dedeks ngobrol.. Lily selalu Amazing setiap dedeks gerak dan menonjol di perut.. Pernah suatu waktu kita perdengarkan musik mozart tapi dedeksnya gak suka malah bergerak menjauh dari earphone..

kita ketawa2 liat itu dan Lily bilang dedeksnya gak suka mozart tapi Hanson kaya dia, mozart malah bikin ngantuk mamanya. Hari Jum'at tanggal 5-8-2011 Lily mulai merasa sesak, sebelum itu memang terasa sesak tp gak terlalu.. karna kata orang hal itu lumrah apalagi isi 3 maka kita gakbegitu panik. Hari sabtu tanggal 6-8-2011, Lily merasakan sesak dengan sangat dan menangis. Kita langsung ke RS, setelah dicek dokte, saat itu juga harus rawat inap dan langsung pakai oksigen. Hari Minggu tanggal 7-8-2011, Lily merasa baikan dan sesak terasa berkurang, malah kita sempat mikir klo hari senin atau selasa bisa pulang. Via suster (minggu dokter gak ada), dokter bilang klo Lily harus caesar hari senin/ selasa. Tapi Lily bilang sayang klo terlalu cepat, karena dedeks masih betah di perutnya.

Lily takut klo terlalu cepat nanti dedeks premature dan harus masuk inkubator, dan biayanya gak sedikit, apalagi ada bayi yang saat itu ada RS dan masuk inkubator sudah hampir 1 bulan dan sudah menghabiskan sekitar 70 jt. Lily merasa biaya tersebut terlalu besar apalagi dikalikan 3. Dengan tekad kuat, dia bilang "nanti aja tunggu seminggu lagi, biar dedeksnya sudah kuat dan matang".


Hari Senin tanggal 8-9-2011, setelah aku sahur, Lily mulai agak sedikit batuk-batuk. Tambah siang tambah batuk dan sesak. Aku sudah minta ke suster untuk tanya dokter obat batuk.. Setelah makan siang baru obat batuk dikasihkan. Saat lily batuk dan buang ludah ke tissue ada warna semu kemerahan... Sekitar jam 2, dokter kandungan datang untuk visit kontrol.. Dokter kembali menanyakan apakah mau caesar bsok atau masih menunggu lagi sampai Lily kuat... Lily tetap jawan " Nanti aja dok, dedeksnya masih betah di perut, sayang klo harus lahir sekarang" Selama di RS, Lily tidak bisa tidur dalam keadaan rebahan, posisinya duduk hampir 90 derajat karena akan terasa sesak jika rebahan. 10 menit setelah dokter pulang, kami melihat kuku Lily agak biru, langsung aku lapor ke suster. Semua suster yang ada disitu panik dan langsungpanggil dokter jaga, mereka cek tensi dan cek jantung dedeks.

Dokter jaga langsung menghubungi dokter kandungan by phone karna dokternya sudah pulang. Dokter jaga bilang ke kita klo harus caesar saat itu juga. Akhirnya kita bersiap-siap, semua cukup panik saat itu.. tapi Lily terlihat tenang saat itu. Aku antar dia sampai pintu kamar operasi....


Kami menunggu... dan sekitar pukul 16.35, keluar suster membawa dedeks, kami semua menghampiri.. suster langsung membawa ke ruang bayi dan langsung dimasukan ke inkubator dan dipasang selang oksigen dan infus. mereka terlihat cepat dan panik karena kondisi dedeks yang premature. Karena aku melihat semua menghambur ke ruang bayi, aku langsung teriak ke keluarga" Lily, Lily gimana.. jangan kesini semua" ada yang jawab "Ayah (Ayah Lily) sudah kesana".

Setelah aku bolak-balik ke keuangan karna harus Acc ini dan itu, aku langsung ke ruang ICU, menurut dokter Lily harus pemulihan karna harus diobservasi untuk sesak napasnya. Saat aku datang Lily terlihat tenang dan seperti terlepas bebannya. Kami sempat ngobrol dan aku suruh Lily untuk istirahat dan jangan banyak bicara. Keluarga mulai menjenguk ke ICU per 2 orang. Aku bertanya ke dokter ICU bagaimana kondisinya, dan dijawab kondisinya stabil dan baik tapi masih harus observasi. Saat itu aku tidak bertemu sama dokter kandungannya. Lewat dari jam 7, tidak ada yang boleh masuk lagi ke ICU, kita tetap menunggu di ruang tunggu, 10 menit kemudian, telp di ruang tunggu bunyi dan segera aku angkat, " dengan keluarganya Ny. Lily bisa ke ruang ICU skr" Aku langsung panik dan berdoa semoga tidak terjadi apa-apa. Melihat aku masuk ke ICU dengan tergesa-gesa, semua keluarga jadi panik, tapi saat di ICU, aku cuma disodori kertas untuk Acc ke keuangan. Setiap beberapa menit aku selaludipanggil ke ICU untuk Acc lagi. Tapi aku menyempatkan untuk bertemu Lily dan berbicara, saat itu Lily masih sadar dan aku selalu memegang tangannya dan mengelus rambutnya. Aku katakan ke dia klo semua baik-baik saja.

Sekitar jam 8.. aku melihat ada rembesan darah dibawah selimutnya, aku bilang ke suster dan aku disuruh keluar ruangan, tapi sebelum keluar aku tanya ke susternya, " ada apa sus, apakah Lily baik-baik aja", mereka bilang itu normal karna itu nifas. Gak berapa lama aku dipanggil lagi... Lagi-lagi aku harus Acc keuangan lagi, harus pesan transfusi darah, untuk jaga-jaga katanya, tapi katanya kondisi Lily baik dan stabil. Aku sampaikan ke keluarga klo Lily baik dan stabil. Keluarga pulang tinggal Aku dan kedua orang tua Lily. Mereka ingin ikut menunggu Lily disana dengan aku. jam 9.30an, mama Lily pulang karena merasa tidak enak badan, akhirnya tinggal aku berdua dengan Ayah Lily. Kami tidur di ruang tunggu...... Jam 11.30 telpon berdering, aku lari dan angkat.. "keluarganya Ny. Lily bisa ke ICU skr" karena aku pikir cuman buat ACC keuangan, aku gak bangunin Ayah Lily.............

Tapi begitu aku masuk ruang ICU,, badanku langsung gemetar dan lemas... Lily sedang dikelilingi oleh 2 dokter dan para suster.. Aku shock, dada Lily sedang ditekan2 seperti menolong jantung. Aku lihat di layar klo detak jantungnya 0...... Langsung aku menangis dan tambah lemas, tak henti-hentinya aku berdoa kepada Allah SWT untuk kesembuhan Lily.. aku dihampiri salah satu dokter dan menunjukan hasil rontgen, " Jantungnya besar dan tidak normal, saya curiga ada kelainan jantung" saya langsung jawab klo Lily tidak punya riwayat penyakit jantung. Aku langsunghubungi ke rumah klo Lily kritis. Jam 12.10an, kondisi Lily mulai membaik.. detak jantungnya mulai normal.. aku dipersilahkan menghampirinya.. belum ada 5 menit aku disamping dia, aku lihat di layar monitor klo detak jantung lily semakin menurun, aku langsung panggil suster. Mereka mulai panik lagi dan berusaha menekan-nekan dadanya, mereka menyuntikkan obat.

Aku mulai lagi gelisah, gemetar, lemas, dan menangis... Aku berdoa lagi memohon dengan iba kepada Allah SWT. tidak berapa lama Ayah Lily masuk ke ruang ICU dan bilang kepadaku kenapa tidak membangunkan dia. Aku masih menangis dan berdoa. kemudian Adik Lily masuk ke ICU. Aku karena saking lemasnya tidak kuat berdiri dan duduk sekitar 5 meter dari tempat Lily. Tiba2 aku lihat Ayah Lily menunduk dan Adik Lily menangis dengan sangat. Aku lihat suster menghampiri aku............ " Pak, yang tabah ya, kami sudah berusaha sekuat mungkin, ibu sudah tidak ada" Astaghfirullah Alladzim... langsung aku menghampiri Lily dan menangis sejadinya, aku ciumi wajahnya dan bilang ke Lily, " Yank, jangan pergi, nanti dedeks sama siapa?? Yank, bangun yank" aku berusaha membangunkan Lily dan menciumi wajahnya.. Aku Istighfar terus menerus dan berdoa untuk meminta mukjizat-Nya dan menolong Lily. Wajahnya saat itu masih hangat, tapi setelah aku genggam tangannya terasa dingin. Aku menangis sejadinya...

Seseorang yang sangat aku cintai dan mencintaiku dengan tulus ternyata meninggalkanku.. Terasa hancur hati ini melihat kenyataan ini.Sepertinya ini adalah titik paling nadir dalam hidupku. Sepertinya tidak ada yang bisa menggantikan dia untukku, ketulusan dan kasih sayangnya... Ya Allah.... bukakan pintu surga untuknya dan tempatkan dia disisiMu seperti yang Engkau janjikan yaitu syahid, jauhkan dia dari Siksa api Neraka dan Siksa Kubur dan lapangkanlah Kuburnya. Di bagian keuangan pun aku diberitahu bahwa biaya NICU untuk dedeks bisa mencapai 3 jt perhari dan perorang, dan aku diminta untuk mencicilnya beberapa hari sekali. Dokter anakpun tidak bisa memastikan kapan dedeks bisa normal dan pulang. Ujian dan cobaan ini datang sekaligus menimpaku. Tapi demi perjuangan Lily untuk dedeks, aku harus bisa tabah dan tegar menghadapi semua ini....

--------------------------------------------------------------------------------
KIRIMAN E-MAIL :
Kemarin subuh, sekitar pukul 3 pagi, gw dpt kabar mengejutkan tentang seorang sahabat yg telah berpulang selamanya setelah melahirkan 3 bayi kembar yang cantik-cantik.. Lily yg ceria, Lily yg ceriwis, Lily yg bersemangat, Lily yg penuh perhatian, Lily..Seorang Sahabat yg sangat menyenangkan Sore sekitar pukul 5 tgl 9 Agustus 2011, Lily melahirkan 3 Putri kembar yg sangat didambakan dan dibanggakannya. Sayangnya, krn bobot & kondisi yg lemah (prematur), Triplets harus dimasukan ke inkubator.

Masih inget banget obrolan dan bercandaan sama Lily bbrp hari sblum Lily pergi. Gw selalu bilang, Gw sirik & pngen bgt punya anak kembar 3 spt Lily. & gw jg slalu bercanda kalo nnti gw bakalan ambil salah satu anak Lily trus gw umpetin, spt yg di sinetron2. :’) Saat gw kemarin ngeliat Putri2 Lily di inkubator, gw ga bsa tahan tangis gw. Seharusnya ada Lily yg peluk mereka saat ini.. Gw tau,Tuhan pasti memberikan semua ini ada hikmahnya. Mungkin supaya Lily ngga lagi kesakitan & merasa sesak? Allahuallam.. Lily pergi dalam keadaan tenang. Yang ditinggalkan pun ikhlas.

Sekarang saatnya menatap masa depan. Watary (suami Lily, yg jg teman SMP gw), & Keluarga harus bekerja ekstra keras mencari dana perawatan intensif u/ ketiga Malaikat kecil yg masih terkurung dalam inkubator. Dan ini merupakan perjuangan yg juga cukup berat setelah harus kehilangan Lily. Biaya perawatan ketiga Malaikat kecil perharinya mencapai 10jt. Dan keluarga mereka bukan keluarga berada yg sanggup menyediakan jutaan rupiah perharinya Sangat mudah bagi gw untuk menutup mata & bersikap tdk peduli. Tp Lily sahabat gw, & Gw seorang perempuan.

Bagaimana kalo gw ada di posisi Lily? Melahirkan 3 Putri kembar dng Harapan & Impian untuk masa depan, tp kini seolah sangat berat melihat kenyataan & keadaan. Gw ga bisa bantu menyediakan dana 10jt perhari u/ 3 Malaikat kecil itu, tp gw bisa sumbang tenaga & pikiran semampu gw. Gw sungguh sangat berharap, Teman2 yg memiliki rezeki lebih, bsa menyumbang seikhlasnya .

U/ teman2 yg ga bsa menyumbang materi, tolong bantu Share info ini & bantu Doa u/ Triplets yg sangat membutuhkan uluran tangan kita. Saat ini Triplets masih dirawat intensif di inkubator ruang perawatan Bayi di RS.Mitra Keluarga Bekasi Timur, Lt.2. Sedangkan kediaman Alm.Lily & Watary di Daerah Tambun (bekasi).

·Baby 1 : Adeela Arlyana Watary Berat lahir 1450 gram, sampai hari masih sama. Masih menggunakan infus di tangan dan susu melalui selang kecil di mulutnya. Albumin agak kurang. Tapi menurut dokter, kondisinya cukup stabil dan baik

·Baby 2 : Adeena Rilyana Watary Berat lahir 1450 gram, sampai hari ini masih sama, masih menggunakan infus di tangan dan susu melalui selang di mulut, Albumin kurang, Hb juga kurang tapi sudah tranfusi darah. Menurut dokter kondisinya stabil dan baik.

·Baby 3 : Adeeva Lilyana Watary Berat lahir 1200 gram, dan masih sama, paling kecil dibandingkan dengan saudarinya yang lain, tapi paling aktif dan sering nangis.

-------------------------------------------------------------------------------
BERITA INI JUGA DI POSTING DI DETIK.COM
Silahkan Cek disini [--- KLIK ---]

Jakarta, Perasaan senang sekaligus tak percaya dirasakan pasangan Lily dan Watary saat dokter menyatakan sang istri hamil kembar 3. Namun kebahagiaan harus terenggut ketika Lily meregang nyawa akibat menunda persalinan caesar dan berharap 3 putri cantiknya tak lahir prematur.

Memiliki bayi kembar tiga sungguh menjadi hal luar biasa yang seharusnya dirasakan Watary Kurniawan dan Lily Ryana Lubis. Sayangnya, sang istri Lily tak sempat melihat betapa lucunya 3 malaikat kecil yang baru dilahirkanya bisa tumbuh dan berkembang. Lily meninggal dunia Rabu (10/8/2011), beberapa jam setelah melahirkan bayi kembar tiganya melalui operasi caesar.

"Oktober 2010 kita menikah. Desember 2010 kita dapat surprise karena Lily telat dan pakai testpack dan hasil positif. Cek ke dokter dinyatakan positif dengan gunakan USG transvaginal. Dua bulan sesudahnya ketika kontrol dokter dan USG, dinyatakan kembar 3. Entah shock berupa senang atau takut kita sempat nggak percaya. Nggak sampai sebulan kita kontrol ke dokter lagi untuk memastikan, padahal disuruh 1 bulan sekali. Akhirnya terlihat semua bahwa ada 3 janin," tulis Watary menceritakan betapa senangnya ia akan menjadi ayah dari bayi kembar tiga.

Dalam note Facebook yang diberi judul 'The Story of Dearest Lily', Watary menceritakan bagaimana ia dan Lily melalui proses kehamilan dan persalinan 3 malaikatnya.

Menurutnya, selama kontrol tekanan darah dan semuanya normal layaknya ibu hamil lainnya. Menginjak usia kehamilan minggu ke-4 hingga ke-5, kaki Lily mulai membesar. Setiap kontrol, Watary dan Lily selalu bertanya dan dokter mengatakan normal. Sampai usia kehamilan 29 minggu, tidak ada keluhan dari Lily, mereka malah sempat USG 4D dan melihat betapa lucunya si jabang bayi.

Jumat (5/8/2011), Lily mulai merasa sesak napas. Sebelum itu memang terasa sesak tidak terlalu terasa.

"Kata orang hal itu lumrah apalagi isi 3 maka kita nggak begitu panik," jelasnya.

Sabtu (6/8/2011), Lily merasakan sesak yang amat sangat bahkan hingga menangis. Ia langsung dilarikan ke rumah sakit. Setelah diperiksa dokter, saat itu juga Lily dinyatakan harus rawat inap dan untuk bernapas ia harus menggunakan bantuan oksigen.

Minggu (7/8/2011), Lily merasa baikan dan sesak terasa berkurang. Watary dan Lily malah sempat berpikir jika hari Senin atau Selasa sudah bisa pulang. Namun suster mengatakan harus menjalani operasi caesar pada hari Senin atau Selasa.

"Tapi Lily bilang sayang kalau terlalu cepat, karena dedeks masih betah di perutnya. Lily takut klo terlalu cepat nanti dedeks premature dan harus masuk inkubator, dan biayanya nggak sedikit, apalagi ada bayi yang saat itu ada RS dan masuk inkubator sudah hampir 1 bulan dan sudah menghabiskan sekitar 70 jt. Lily merasa biaya tersebut terlalu besar apalagi dikalikan 3. Dengan tekad kuat, dia bilang 'nanti aja tunggu seminggu lagi, biar dedeksnya sudah kuat dan matang'," tulis Watary.

Senin (8/8/2011) usai waktu sahur, Lily mulai agak sedikit batuk-batuk. Makin siang batuk makin menjadi dan makin sesak. Setelah makan siang, Lily baru diberi obat batuk. Namun saat Lily batuk dan buang ludah ke tisu, ada warna semu kemerahan.

Sekitar pukul 14.00, dokter kandungan datang untuk kontrol. Dokter kembali menanyakan apakah mau caesar besok atau masih menunggu sampai Lily kuat. Lily tetap menjawab "Nanti aja dok, dedeksnya masih betah di perut, sayang klo harus lahir sekarang".

"10 menit setelah dokter pulang, kami melihat kuku Lily agak biru, langsung aku lapor ke suster. Semua suster yang ada disitu panik dan langsung panggil dokter jaga, mereka cek tensi dan cek jantung dedeks. Dokter jaga langsung menghubungi dokter kandungan by phone karena dokternya sudah pulang. Dokter jaga bilang ke kita kalau harus caesar saat itu juga. Akhirnya kita bersiap-siap, semua cukup panik saat itu, tapi Lily terlihat tenang saat itu. Aku antar dia sampai pintu kamar operasi," tulis Watary.

Keluarga menunggu dan sekitar pukul 16.35 suster keluar langsung membawa tiga bayi mungil ke ruang bayi dan dimasukkan di inkubator serta dipasang selang oksigen dan infus.

"Mereka terlihat cepat dan panik karena kondisi dedeks yang premature. Karena aku melihat semua menghambur ke ruang bayi, aku langsung teriak ke keluarga 'Lily, Lily gimana.. jangan kesini semua'," tulis Watary.

Menurut dokter, Lily harus pemulihan karena harus diobservasi untuk sesak napasnya. Saat Watary datang, Lily terlihat tenang dan seperti terlepas bebannya. Mereka sempat ngobrol dan Watary menyuruh Lily untuk istirahat dan jangan banyak bicara. Keluarga mulai menjenguk ke ICU per 2 orang. Watary bertanya ke dokter ICU bagaimana kondisi Lily dan dijawab kondisinya stabil dan baik tapi masih harus observasi.

Lewat dari jam 7 malam, tak ada yang boleh masuk lagi ke ICU, semua keluarga menunggu di ruang tunggu. 10 menit kemudian, telepon di ruang tunggu berbunyi. Keluarga Lily dipanggil ke ruang ICU segera. Watary langsung panik dan berdoa semoga tidak terjadi apa-apa.

"Melihat aku masuk ke ICU dengan tergesa-gesa, semua keluarga jadi panik, tapi saat di ICU, aku cuma disodori kertas untuk Acc ke keuangan. Setiap beberapa menit aku selalu dipanggil ke ICU untuk Acc lagi. Tapi aku menyempatkan untuk bertemu Lily dan berbicara, saat itu Lily masih sadar dan aku selalu memegang tangannya dan mengelus rambutnya. Aku katakan ke dia kalau semua baik-baik saja," tulis Watary.

Sekitar pukul 20.00, Watary melihat ada rembesan darah di bawah selimut Lily. Suster menyuruhnya keluar, tapi sebelum keluar ia sempat bertanya dan suster hanya menjawab darah itu normal karena nifas.

"Nggak berapa lama aku dipanggil lagi. Lagi-lagi aku harus Acc keuangan lagi, harus pesan transfusi darah, untuk jaga-jaga katanya, tapi katanya kondisi Lily baik dan stabil," tulis Watary.

Jam 23.30 telepon berdering, karena Watary pikir hanya untuk ACC keuangan, ia tidak membangunkan ayah Lily. Tapi begitu masuk ruang ICU, badannya langsung gemetar dan lemas. Lily sedang dikelilingi oleh 2 dokter dan para suster.

"Aku shock, dada Lily sedang ditekan-tekan seperti menolong jantung. Aku lihat di layar kalau detak jantungnya 0. Langsung aku menangis dan tambah lemas, tak henti-hentinya aku berdoa kepada Allah SWT untuk kesembuhan Lily," tulis Watary.

Sambil menunjukkan hasil roentgen dokter mengatakan jantung Lily membesar dan tidak normal. Dokter curiga ada kelainan jantung. Tapi Watary langsung menjawab bahwa Lily tidak punya riwayat penyakit jantung.

Pukul 00.10, kondisi Lily mulai membaik. Detak jantungnya mulai normal. Watary sudah boleh menghampirinya. Namun belum ada 5 menit, Watary melihat di layar monitor bahw detak jantung Lily semakin menurun.

"Mereka (suster) mulai panik lagi dan berusaha menekan-nekan dadanya, mereka menyuntikkan obat. Aku mulai lagi gelisah, gemetar, lemas dan menangis. Aku berdoa lagi memohon dengan iba kepada Allah SWT," tulis Watary.

Tidak berapa lama, ayah Lily masuk ke ruang ICU. Watary masih menangis dan berdoa. Kemudian adik Lily juga masuk ke ICU. Saking lemasnya, Watary tidak kuat berdiri dan duduk sekitar 5 meter dari tempat Lily.

"Tiba-tiba aku lihat Ayah Lily menunduk dan Adik Lily menangis dengan sangat. Aku lihat suster menghampiri aku. 'Pak, yang tabah ya, kami sudah berusaha sekuat mungkin, ibu sudah tidak ada'. Astaghfirullah Alladzim, langsung aku menghampiri Lily dan menangis sejadinya, aku ciumi wajahnya dan bilang ke Lily, 'Yank, jangan pergi, nanti dedeks sama siapa?? Yank, bangun yank,' aku berusaha membangunkan Lily dan menciumi wajahnya. Aku Istighfar terus menerus dan berdoa untuk meminta mukjizat-Nya dan menolong Lily. Wajahnya saat itu masih hangat, tapi setelah aku genggam tangannya terasa dingin. Aku menangis sejadinya. Seseorang yang sangat aku cintai dan mencintaiku dengan tulus ternyata meninggalkanku. Terasa hancur hati ini melihat kenyataan ini.Sepertinya ini adalah titik paling nadir dalam hidupku. Sepertinya tidak ada yang bisa menggantikan dia untukku, ketulusan dan kasih sayangnya. Ya Allah.. bukakan pintu surga untuknya dan tempatkan dia disisi-Mu seperti yang Engkau janjikan yaitu syahid, jauhkan dia dari siksa api neraka dan siksa kubur dan lapangkanlah kuburnya," tulis Watary.

Di bagian keuangan pun Watary diberitahu bahwa biaya NICU untuk 'dedeks' bisa mencapai 3 juta per hari dan per orang. Watary diminta untuk mencicilnya beberapa hari sekali. Dokter anak pun tidak bisa memastikan kapan 'dedeks' bisa normal dan pulang.

"Ujian dan cobaan ini datang sekaligus menimpaku. Tapi demi perjuangan Lily untuk dedeks, aku harus bisa tabah dan tegar menghadapi semua ini," tulis Watary.

Saat dihubungi detikHealth melalui telepon, suara Watary masih terdengar parau. Ia mengatakan ketiga malaikat kecilnya kini sudah tidak berada di tabung inkubasi.

"Sekarang sudah keluar (dari inkubator) dan sudah stabil, tapi masih di sinar UV dan pakai oksigen dan infus. Sekarang masih di ruang intensive. Tadinya minum susu pakai selang, tapi sekarang sudah bisa pakai botol tapi masih bermasalah dan harus pasang oksigen lagi," ujar Watary saat dihubungi detikHealth, Jumat (12/8/2011).

Ketiga bayinya diberi nama Adeela Arlyana Watary (berat lahir 1450 g), Adeena Rilyana Watary (berat lahir 1400 g) dan Adeeva Lilyana Watary (1200 g) dan kini masih dirawat di RS Mitra Keluarga Bekasi.

Kini Watary hanya berharap ketiga malaikat kecilnya dapat segera sembuh dan bisa kembali ke rumah. Ia juga mengatakan bahwa banyak ibu yang menawarkan untuk menjadi donor ASI bagi ketiga bayinya.

"Banyak sih yang telepon, tapi kata dokter anaknya yang jadi donor ASI harus benar-benar sehat karena kondisi bayinya kan prematur. Dan kami kan Muslim, takutnya nanti jadi saudara sepersusuan," jelas Watary.

Untuk biaya rumah sakit, Watary mengatakan hingga saat ini sudah menghabiskan biaya sekitar 30 juta. Watary yang bekerja sebagai wiraswasta konveksi mengatakan masih berusaha mencari dana untuk melunasi semua biaya rumah sakit. Ia berusaha ikhlas dengan ujian yang diberikan kepadanya dan tegar agar bisa membesarkan ketiga putrinya.

--------------------------------------------------------------------------
DIPOSTING KALI KEDUA DI DETIK.COM UNTUK PENGGALANGAN DANA
Jakarta - Adeela, Adeena, dan Adeeva adalah tiga bayi kembar yang baru tiga hari hadir di dunia. Namun sejak kehadirannya, ketiga makhluk mungil yang lahir prematur ini tidak merasakan pelukan hangat seorang ibu.

Ya, Lily Riyana Lubis, ibu ketiga bayi perempuan itu telah tiada tak lama setelah melahirkan. Lily, perempuan yang dikenal periang itu meninggal diduga akibat preeklamsia.

"Awalnya Lily mengaku sesak nafas pada 5 Agustus lalu, tapi gejala itu tidak terlalu dikhawatirkan karena katanya orang hamil yang sudah besar memang suka sesak nafas," kata Watary Kurniawan, suami Lily.

Namun selang sehari yakni 6 Agustus, sesak nafas Lily semakin menjadi. Karena tak ingin terjadi sesuatu, Watary membawa istrinya ke rumah sakit Mitra Keluarga, Bekasi Timur.

"Setelah dicek dokter, saat itu juga diminta rawat inap dan langsung dipakaikan oksigen. Saat itu dokter bilang katanya gejala preeklamsia karena tensinya juga tinggi, 160," cerita Watary sedih.

Minggu 7 Agustus, kondisi Lily agak membaik. Dokter kandungan yang memeriksa mengharuskan Lily untuk melahirkan secara caesar pada Senin 8 Agustus atau Selasa 8 Agustus. Namun saat itu Lily menolak karena tidak ingin anaknya lahir prematur.

"Lily takut kalau terlalu cepat nanti dedek (bayi) prematur dan harus masuk inkubator, dan biayanya nggak sedikit," kata Watary. Saat itu, usia kandungan Lily baru mencapai 29 minggu. Lily ingin bayinya lahir paling tidak seminggu lagi agar ketiga buah hatinya sudah kuat dan matang.

Namun Senin pagi 8 Agustus, setelah sahur, Lily kembali sesak nafas. Watary langsung menghubungi suster untuk memeriksa Lily. Usai makan siang, Lily diberi obat batuk.

"Saat itu ada yang aneh karena pada saat meludah, ada warna semu kemerahan di tisu," kata Watary. Namun hal itu tidak terlalu dikhawatirkan Watary karena istrinya dalam pengawasan dokter.

Sekitar pukul 14.00 WIB dokter kembali bertanya apakah mau melakukan operasi caesar. Namun lagi-lagi Lily menolaknya. Lily terus menyebut anak-anaknya masih betah di dalam perut.

Sekitar 10 menit setelah dokter pergi, Watary melihat ada yang aneh dari istrinya. Kuku istrinya agak biru. Watary langsung melaporkan hal itu pada suster.

"Semua suster yang ada di situ panik dan langsung panggil dokter jaga, mereka cek tensi dan cek jantung dedek (bayi). Dokter jaga langsung menghubungi dokter kandungan by phone karena dokternya sudah pulang," kata Watary.

Dokter jaga mengatakan operasi caesar harus dilakukan saat itu juga. Kali ini, Lily tidak menolak. Menurut Watary, Lily justru terlihat sangat tenang saat itu. Watary mengantarnya sampai pintu kamar operasi.

Sekitar pukul 16.35 WIB, suster terlihat keluar dari kamar operasi sambil membawa bayi-bayi Lily. Watary yang menunggu bersama keluarga yang lain lantas menghampiri suster tersebut.

Namun suster tersebut terlihat buru-buru masuk ke dalam ruang bayi dan memasukkan bayi-bayi mungil itu ke inkubator. Selang oksigen dan infus juga dipasang untuk ketiganya.

Setelah menyempatkan diri melihat si kecil, Watary lantas menanyakan kabar istrinya kepada suster. Ternyata Lily masuk ke ruang ICU karena harus observasi terkait sesak nafasnya.

"Saya sempat bertemu, dia masih sadar. Saya juga sempat ngobrol sedikit, saya minta dia istirahat dan tidak banyak bicara," kata Watary. Meski sempat panik, Watary lega melihat istrinya dalam kondisi sadar.

Namun pada pukul 20.00 WIB, Watary melihat ada rembesan darah di selimut Lily. Namun menurut suster, hal itu wajar karena merupakan darah nifas. Selama menunggu, Watary harus menandatangani berbagai berkas untuk tindakan medis Lily. Saat itu disebutkan kondisi Lily cukup stabil.

Namun tiba-tiba sekitar pukul 23.30 WIB telepon di ruang tunggu berdering. Watary yang saat itu tertidur bersama ayah Lily langsung terbangun dan mengangkat telepon. Watary diminta datang ke ruang ICU.

"Karena saya pikir hanya untuk ACC keuangan, saya nggak bangunin ayah Lily," kata Watary.

Namun begitu terkejutnya Watary saat tiba di ruang ICU. Watary mendapati istrinya sedang dikelilingi dua dokter dan para suster. Dada Lily sedang ditekan-tekan. Saat melirik ke layar detak jantung, ternyata detak jantungnya 0.

"Langsung saya menangis dan tambah lemas, tak hentinya saya berdoa kepada Allah untuk kesembuhan Lily. Salah satu dokter menunjukkan hasil rontgen. Menurut dokter itu, jantung Lily besar dan tidak normal," ceritanya.

Watary masih memiliki tenaga untuk memberi kabar orang-orang di rumah bahwa Lily kritis. Sejumlah anggota keluarga berdatangan. Pada Selasa 9 Agustus pukul 00.10 WIB, kondisi Lily membaik. Detak jantungnya normal.

"Namun saat saya menghampirinya, layar monitor menunjukkan detak jantung Lily semakin menurun. Saya langsung panggil suster dan mereka langsung panik lagi. Dada Lily kembali ditekan-tekan," kata Watary.

Sementara Watary sudah tidak bisa mengontrol emosinya. Pria itu hanya gelisah, gemetar, lemas, dan menangis. Watary hanya bisa duduk berjarak 5 meter dari Lily yang sedang berjuang hidup.

"Tiba-tiba aku lihat ayah Lily menunduk dan adik Lily menangis dengan sangat. Aku lihat suster menghampiri "Pak, yang tabah ya, kami sudah berusaha sekuat mungkin, Ibu sudah tidak ada," cerita Watary.

"Astaghfirullahal'adzim...langsung saya menghampiri Lily dan menangis sejadinya. Saya ciumi wajahnya dan bilang ke Lily, "Yang, jangan pergi, nanti dedek sama siapa? Yang, bangun yang. Saya berusaha membangunkan Lily dan menciumi wajahnya..Saya istighfar terus menerus dan berdoa untuk meminta mukjizat-Nya dan menolong Lily. Wajahnya saat itu masih hangat, tapi setelah aku genggam tangannya terasa dingin," kata Watary.

Meski sedih luar biasa, Watary berusaha tegar. Watary ingin berjuang demi kesehatan anak-anaknya yang hingga kini masih harus dirawat di rumah sakit. Berbagai tindakan medis harus dilakukan untuk ketiga bayi mungil itu.

Saat ini, ketiga bayi Lily yang diberi nama Adeela Arlyana (1.450 gram), Adeena Rilyana (1.450 gram), dan Adeefa Lilyana (1.200 gram) membutuhkan biaya perawatan yang tidak sedikit. Per hari, masing-masing bayi membutuhkan dana perawatan sebesar Rp 3 juta.

Hingga saat ini, biaya rumah sakit yang harus dibayar telah mencapai Rp 30 juta rupiah. Watary dan Lily memang bukan dari keluarga mampu yang bisa menyediakan uang puluhan juta

"Kalau saya sendiri, saya tidak mampu. Tapi saya akan berusaha sebaik-baiknya. Ini semua demi Lily, demi perjuangannya," kata pria yang bekerja di usaha konveksi milik saudaranya ini.
-----------------------------------------------------------------------------
Di POSTING JUGA DI KORAN WARTA KOTA :

---------------------------------------------------------------------------------------------------
DIPOSTING DIMAJALAH UNTUK PENGGALANGAN DANA :


-----------------------------------------------------------------------------------

Untuk melihat kondisi bayi, silahkan lihat foto foto disini [--- KLIK ---]
http://www.club-pecinta-alquran.com/
http://www.gerakkan-sedekah-membabibuta.com/
http://www.kampungakhirat.com/

Selasa, 06 Maret 2012

Butuh Dana ...????

Anda Cari Beasiswa, Dana Hibah atau
Penghasilan Ekstra ?

Dapatkan Informasinya Disini

BACA SELENGKAPNYA Untuk Memperoleh Manfaat !!!

Pengalaman adalah Guru yang Terbaik

Melalui website ini kami mencoba berbagi pengalaman tentang bagaimana cara mendapatkan Beasiswa, Dana Hibah serta penghasilan Ekstra yang akan Meningkatkan Kualitas Hidup Anda. Pengalaman tersebut kami ringkas dalam sebuah buku berjudul “ Panduan beasiswa & dana Hibah “. Buku panduan ini berisi cara mendapatkan DANA HIBAH /DANA GRATIS (FREE LOAN) dan BEASISWA GRATIS (FREE SCHOLARSHIP). Kami mempunyai daftar lembaga donor internasional yang begitu peduli pada pengusaha kecil dan pelajar berprestasi agar bisa menjadi lebih maju. Selain itu kami memberi informasi dengan lengkap bagaimana agar memperoleh bantuan BEASISWA dan DANA HIBAH secara mudah dari lembaga National dan Internasional dengan menerbitkan e-book ( berupa CD Panduan ). Kami membagi ebook ini dalam beberapa bagian: Beasiswa Indonesia, Beasiswa Internasional , Bantuan Dana Hibah dan Formulir Aplikasi pengajuan.
BEASISWA INDONESIA GRATIS
Daftar Lebih Dari100 Lembaga Pemberi Bantuan Beasiswa Lengkap Dengan Alamatnya
  1. Tambahan Lengkap 14 Lembaga Lain Yang Memberi Beasiswa di Indonesia Melalui Prosedur Khusus
  2. Contoh Proposal Pengajuan Bantuan Beasiswa
  3. Persyaratan Lengkap Pengajuan Beasiswa
BEASISWA INTERNATIONAL GRATIS
Daftar Lebih Dari 200 Sumber Beasiswa Untuk Pelajar Dari Seluruh Dunia
  1. Alamat Lengkap dan Prosedur Bagaimana Mendapatkan Beaiswa GRATIS Dari Seluruh Dunia Untuk Semua Jenis Pendidikan Termasuk Pelajar Sekolah, Diploma, strata 1,strata 2(master) dan strata 3 (doctoral)
  2. Sumber Beasiswa Berasal Dari Lebih 25 Negara Donor
  3. Prosedur Yang Sangat Mudah
Sedangkan DANA HIBAH Internasional berasal dari :
  1. THE JAPAN FOUNDATION (JEPANG)
  2. THE ASIA FOUNDATION (USA)
  3. THE ASIA PARTNERSHIP FOR HUMAN DEVELOPMENT (AUSTRALIA)
  4. CANADIAN NGO SECTION (KANADA)
  5. CARE (USA)
  6. CWS/DGI (INGGRIS)
  7. CUSO (KANADA)
  8. FOSTES PARENT PLAN INTERNATIONAL (USA)
  9. HELEN KELLER INTERNATIONAL (USA)
  10. FREIDRICH NAUMANN STIFUNG (JERMAN)
  11. KOMRAD ADENEUER FOUNDATION (USA)
  12. MENOITTE CENTRAL COMMITTEE (USA)
  13. MISSION AVIATION FELLOSHIP (USA)
  14. NOVIB (BELANDA)
  15. OXFAM (INGGRIS)
  16. SAVE THE CHILDREN FEDERATION (USA)
  17. SDWS (USA)
  18. VALUNTREERS IN ASIA (USA)
  19. WORLD VISION INTERNATIONAL INDONESIA OFFICE (USA)
  20. THE SIA MUSLIM ASSOCIATION (AUSTRALIA)
  21. MR.MOH.NASSER (HONGKONG)
  22. HAKIKAT KITABEVI (TURKI)
  23. EL FAISHOL (SAUDI ARABIA)
  24. ISLAMIC SOCIAL INSTITUTION (SENEGAL)
  25. MR.ABES AHMED (PERANCIS)
  26. PSMA GUYANA (AFRIKA SELATAN)
  27. THE ISLAMIC SEMINARY (INDIA)
  28. SYAHRIAH EL AMIN (UNI EMIRAT ARAB)
  29. EL AYAM (UNI EMIRAT ARAB)
  30. NMCP (BELANDA)
  31. GBSI/WHO (SWITZERLAND)
Dan masih banyak lagi donator dana hibah dari dalam negeri.
Buku Panduan beserta CD kami tawarkan pada Anda dengan harga yang relatife murah. Cuma Rp 90.950,-. dengan uang yang sedikit ini Anda dapat menghasilakan dana jutaan rupiah dari beasiswa maupun Dana Hibah yang akan Anda peroleh.
Biaya Rp 90.950 yang Anda keluarkan sangatlah murah dari pada Anda membeli di situs ( klik disini ) karena sesungguhnya Buku Panduan dan CD kami ini bermula dari lembaga AMPU yang kemudian kami lengkapi dengan informasi – informasi lain yang belum ada, sehingga Buku Panduan dan CD milik kami lebih lengkap dan berkualitas.
Ada berita baik lagi bagi Anda yang melakukan pemesanan sebelum Tanggal Akhir Bulan ini maka Anda akan mendapatkan BONUS “ Paket Bisnis Gaya Pos “dan E-Book KAMASUTRA. Apa itu Paket Bisnis gaya Pos dan E-Book KAMASUTRA ?
E-Book KAMASUTRA ini merupakan versi Elektronik dari kitab KAMASUTRA yang ditulis Resi Vatsyayana. E-Book ini menjelaskan tentang posisi , tata laksana Seks nan Indah dan nikmat. Dalam E-Book ini dilengkapi dengan gambar peragaan agar para pembaca dapat mempraktekkan gerakan – gerakan, posisi, dan cara Seks yang mengagumkan. Diantara Gaya – gaya Seksnya antara lain Teratai Mekar, Teratai Menekan, Teratai Memeluk dan masih banyak yang lainnya.
Paket Bisnis Gaya Pos merupakan Trend Bisnis Abad 21. Bisnis Gaya Pos adalah suatu bisnis yang banyak menggunakan jasa kantor Pos / perusahaan jasa penitipan kilat. Bisnis Gaya Pos adalah suatu bisnis yang penawarannya, transaksinya, maupun pengirimannya menggunakan jasa pos. Jadi dapat dilakukan dari jarak jauh….. Jadi dapat dilakukan tanpa kantor…..atau kantor dapat dilakukan di rumah.
Keuntungan dan manfaatnya yang tidak ada tandingannya dengan jenis bisnis apapun di dunia ini :
  • Bisnis ini mempunyai modal yang kecil……siapa saja bisa melakukannya !
  • Biaya yang murah untuk mengeluarkan produk…..beberapa rupiah saja untuk mencetaknya ( Back Up CD dan fotocopy modul ) !
  • Bisnis ini memiliki keuntungan yang banyak dan resiko yang sedikit !
  • Tidak perlu menyimpan stok……Anda bisa mencetaknya apabila mendapat pesanan !
  • Produk Informasi sangat mudah untuk dikirimkan kepada pelanggan !
  • Anda bisa melakukannya dimana saja !
  • Anda dapat menjalankannya secara sampingan dan masih mendapat uang yang banyak !
Karena Paket Bisnis Gaya Pos berisi 1000 Cara Dapatkan Penghasilan Ekstra yang telah terbukti baik melalui Dunia Maya ( Internet ) maupun Dunia Nyata.

MINIMAL ANDA MENDAPATKAN

PENGHASILAN EKSTRA

Rp. 3.500.000,-/ bln

Diantara isi Paket Bisnis Gaya Pos :
  • Trik Naik Gaji 4 Kali dalam Setahun Bagi Para Karyawan!!!
  • Panduan Belajar HIPNOTIS Sehat
  • Formula Rahasia Bagaimana Mendapatkan Rp.200.000,- Setiap Hari Tanpa Perlu Keluar Rumah!
  • Bagaimana Menukar Rp.250.000,- menjadi Rp.15.000.000,
  • Rahasia Memperoleh Rp.15.000.000,- dalam 15 Hari
  • 100 Bisnis dari Meja Makan di Rumah Anda
  • Rp.50.000.000,- Sebulan, Bisnis dari Rumah
  • Rahasia Menukar Hobi Menjadi Uang
  • Memperoleh Rp.10.376.000,- Mengutip Barang Lama
  • 100 Cara untuk Menjadi Bos Sendiri di Rumah
  • Rahasia Memperoleh Rp.1.500.000,- Seminggu Tanpa Kerja
  • Rp.1,2 Juta Seminggu Mengedarkan Risalah kepada Orang Gemuk
  • Rahasia Memperoleh Rp.100 Juta Setahun di Rumah
  • Memperoleh Rp.750 Ribu Sehari Membaca Iklan di Surat Kabar
Masih banyak lagi isi dari Paket Bisnis Gaya Pos yang akan menjadi anda kaya.
Coba Pikirkan : Dengan BONUS ini saja, investasi Rp.90.950,- anda untuk membeli Buku Panduan Beasiwa dan Dana Hibah menjadi seperti tidak ada nilainya. Anda mendapat produk yang laris di pasaran ! Anda mendapat ilmu yang sangat bermanfaat ! Dan anda mendapat bonus yang sangat bernilai! Dan Insya Allah nantinya anda akan mendapat surat khusus yang akan memberikan jutaan rupiah kepada anda setiap hari dari bisnis unik ini nantinya.
INGAT Anda tidak perlu menambah biaya apapun untuk mendapatkan BONUS Paket bisnis Gaya Pos. Cukup dengan memesan Buku Panduan Beasiswa dan Dana Hibah seharga Rp 90.950 sebelum tanggal terakhir bulan ini maka Anda berhak mendapat BONUS seperti yang kami janjikan.
Anda tau berapa harga Paket Bisnis Gaya Pos yang ditawarkan dalam situs lain ? silahkan cek di ( klik di sini )
KEPUASAN ANDA ADALAH KEBAHAGIAN BAGI KAMI
Motto kami : “Sebaik-baik orang adalah yang paling banyak memberi manfaat kepada orang lain”.
Pesanan Anda Pasti Kami Kirim
Testimonial: Apa kata mereka yang sudah mencoba.
Awalnya saya kurang percaya dengan tawaran ini, karena sebelumnya saya pernah transfer sejumlah uang untuk membeli produk seperti ini tapi nyatanya tidak pernah dikirim. Tapi beda halnya dengan yang ditawarkan oleh Bpk. Abdul Rochman, pesanan saya tiba seperti yang dijanjikan Agung Yulianto : Jln. RA.Kartini no.27 Sragen
Terima kasih atas informasinya dan pelayanan pengiriman yang tepat waktu. Jazakumulloh Khoiron Katsiro” Abdu Robbi Rasul Sayyaf : SMAN 1 Masbagik Kec. Masbagik Kab. Lombok Timur
Waktu itu saya iseng-iseng baca tabloid NYATA, ngak sengaja temukan informasi cara dapatkan Beasiswa, terus saya buka website yang ada di tabloid itu pas lagi di Warnet. Ternyata ngak cuma dapat informasi Beasiswa aja, dapat panduan Dana hibah dan Peluang Usaha yang unik. Akhirnya saya putuskan untuk memesannya. Alhamdulillah selain proses pengirimannya yang tepat waktu, informasi yang saya dapat sangat banyak sekali. Terima kasih banyak pak Abdul.” F. Kamalia: Jl. Cokroaminoto Gg. Meranggi no.53 Probolinggo
CARA MELAKUKAN PEMESANAN PRODUK KAMI:
Biaya pembelian BUKU PANDUAN sebesar Rp. 90.950,- ( Sebelum Tanggal Akhir Bulan Ini ) transfer ke Bank BRI Cab. Sukoharjo ( Lampung ) No. Rekening 5779-01-013806-538, atas nama: Rendi Andrian. Transfer dapat dilakukan di Bank Mandiri, BNI, dan BRI atau melalui ATM.
Setelah mentransfer : konfirmasi melalui SMS dengan format. Konfirmasi#BGP#nama_anda#alamat_lengkap#Tgl_Transfer #Jumlah Transfer#. Kirim SMS ke 085768634101
Saya akan segera mengirimkan BUKU PANDUAN dan BONUSNYA dengan menggunakan jasa titipan kilat TIKI atau PT. POS Indonesia. Insya Allah paket akan sampai ke alamat anda dalam 1-3 hari. Satu lagi keuntungan anda jika memesan segera, ongkos kirim saya yang tanggung (subsidi). Jadi tunggu apa lagi… pesan hari ini juga!
“……Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada mereka sendiri……” ( QS.Ar Ra’d: 11 )
“Bertindaklah segera, ingat … GAGAL dalam merencanakan sama dengan merencanakan kegagalan
“Bertindaklah hari ini juga, agar anda semakin cepat menuju kesuksesan, … ingat waktu terus berjalan …”
Jika ternyata setelah anda menjalankan seluruh petunjuk yang ada dalam paket ini… dan sama sekali tidak menghasilkan uang seperti yang dijanjikan…anda berhak meminta uang anda kembali 100%. Garansi ini berlaku selama 90 hari sejak paket ini berada di tangan anda.

100% UANG KEMBALI

Mari Bantu Saudara Kita

Subhanallah, rekening terus terisi. Terimakasih,rekan. Sungguh nikmat tak ter4kira. Penggalangan dana terasa mudah. Hanya dalam sehari, uang mauk Rp. 7 jt. Dari royalty 2 novel karya relawan Rumah Dunia; yaitu Langlang Randhawa dan Hilal Ahmad serta rekan sekolah saya di SMPN 2 Serang dan SMAN 1 Serang, yaitu Bambang Juanda, professor dari IPB Bogor. Lalu donatur tetap Rumah Dunia, U.Saefudin Noor, petingi di CIMB Niaga, yang tidak ada kapoknya menyumbang setiap ada penggalangan dana unuk tanah, selau siap. Kali ini ankanya belum disebutkan. Tapi pada penggalangan dana tahap pertama saja 100 m2 (Rp. 25 jt) dan tahap kedua Rp. 5 jt. Semoga tahap ketiga juga sama, ya! Oke, kepada yang memiliki rezeki berlebih dan belum jelas peruntukkan zakat, infaq/sodaqohnya, jangan ragu salurkan ke pendidikan non-formal di Rumah Dunia. Insya Allah, barokah. Ini list trebaru per-3 November 2011:1. H. Embay Mulyarief - Rp. 5 jt
2. Ganis Supriyadi Rp. 1 JT
3. Jazuli Juweni - Rp. 10 jt
4. azyumardi Azra - Rp. 5 jt
5. NB - Rp. 1 jt
6. Erna Yuliawati - Rp. 500 ribu
7. Royalti "Blitz" (Glitzy, imprint Gramedia) karya Hilal Ahmad - Wanja Almunawar - Rp. 2 jt
8. Royalti "Terror Married" (Glitzy) karya Penulis FLP Banten) Rp. 2 jt
9. Prof. Dr. Yoyo Mulyana (Rektor UNBAJA Serang) Rp. 1 jt
10. Ahmad Mukhlis Yusuf (Direktur LKBN Antara) Rp. 1 jt
11. Bambang Juanda (IPB Bogor) Rp. 1 jt
12. Royalti Sambalove (Al-Kautsar) karya Langlang Randhyawa Rp. 3 jt
13. Mere Indihe (Al-Kautsar) Karya Hilal Ahmad Rp. 3 jt
14. Siapa menyusul?Jumlah: Rp. 35.500.000 (Tiga puluh lima juta lima ratus ribu Rupiah). Tinggal Rp. 114.500.000,- lagi. Insya Allah, tanah itu akan berhasil kita beaskan. Itulah nanti yang tertinggal bagi kita, amal jariyah.Seperti biasa, jangan kapok, jika ada rezeki berlebih silhkan transfer ke nomor rekening
An. Rendi Andrian C.BRI Sukoharjo, Pringsewu  5779-01-013806-53-8

Insya Allah, email ini bisa kita pertanggungjawabkan. Berarti bukan spam. Ini adalah SMS cinta; mengajak kita untuk berbuat kebaikan secara berjamaah. Tetap semangat
Gol A Gong
www.rumahdunia.com
www.rumahdunia.net
www.rumahdunia.org